TENAGA GEOLOGI YANG MEMBENTUK MUKA BUMI
Tenaga geologi meliputi
A. Proses Endogenik, terdiri dari tektonisme (diastropisme), vulkanisme,dan gempa bumi (seisme)
B. Proses Eksogenik, terdiri dari pelapukan, erosi, sedimentasi, dan masswasting
Permukaan bumi sebagai ruang tempat hidup manusia, tumbuh-tumbuhan, dan hewan bukanlah hamparan wilayah yang seluruhnya datar, melainkan memperlihatkan bentuk yang sangat bervariasi. ada daerah yang tinggi, rendah, datar, bergelombang, lereng, berbukit-bukit, bahkan bergunung-gunung, palung (trench), lubuk, continental shelf, ambang laut, punggung laut. perbedaan permukaan bumi ini dinamakan relief muka bumi. Relief muka Bumi dikelompokkan menjadi relief benua dan relief samudera (dasar laut)
Bentukan-bentukan di daratan maupun di lautan disebabkan oleh tenaga pembentuk muka bumi yang disebut tenaga Geologi. Tenaga geologi inisecara umum dapat dibedakan atas tenaga yang berasal dari dalam bumi atau proses Endogenik dan tenaga yang berasal dari luar bumi atau proses Eksogenik.
A. Proses Endogenik Tektonisme
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal. Karena adanya gaya atau tenaga yang berasal dari dalam bumi, maka permukaan bumi yang tadinya rata mengalami perubahan bentuk.
a. Tektonim Epirogenesa
adalah pergerakan lempeng tektonik yang sangat lambat meliputi wilayah yang sangat luas. epirogenesa ditandai dengan naik turunnya daratan. Epirogenesa dikelompokkan menjadi Epirogenesa positif dan epirogenesa negatif. epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik. epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah ke atas menyebabkan naeknya permukaan daratan dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
b. Tektonik Orogenesa
adalah pergerakan lempeng tektonik yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. tektonik Orogenisa merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan (konvergen) lempeng benua, tabrakan sessar bawah benua dengan lempeng samudera, perekahan continen atau pergeseran punggung samudera dengan benua.
Tenaga Endogenik dengan arah vertikal mengakibatkan tonjolan permukaan bumi berbentuk Kubah (Dome). Sedangkan tenaga Endogenik yang arahnya lateral atau horizontal mengakibatkan lipatan (Fold) di bumi dan patahan atau sesar (Fault), dan retakan (jointing), pelengkungan (warping).
Salah satu contoh hasil tektonis Orogenesa yaitu Lipatan (Fault), Patahan (Fold), Retakan (Joint), Pelengkungan (Warping)
GAMBAR PATAHAN
GAMBAR LIPATAN
Contoh epirogenesa positif dan negatif
Contoh jalur pegunungan lipatan di Indonesia
1. Pegunungan Sirkum Mediterania yang memanjang mulai Pegunungan Atlas (Afrika Utara) yang bergabung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia) akhirnya jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan selatan di wilayah Indonesia.
2. Pegunungan Sirkum Pasifik jalur pegunungan lipatan ini mulai dari Pegunungan Andes (Amerika Selatan) bersambung dengan pegunungan Rocky (Amerika Utara) kemudian berbelok ke kepulauan Jepang dan bersambung dengan pegunungan di kepulauan Filipina. Pada akhirnya jalur pegunungan ini sampai di wilayah Indonesia.
KONSEP LAIN DARI TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI
Bentuk
muka bumi dapat mengalami perubahan akibat tenaga yang berpengaruh
terhadap kulit bumi (litosfer). Pada dasarnya ada 2 tenaga pembentuk
muka bumi yaitu
1. Tenaga Asal dalam (Endogen) yang berasal dari dalam bumi
Tenaga
asal dalam ini biasanya bersifat membangun, karena dapat membentuk
relief atau ketinggian seperti gunung api, punggungan, bukit dan
sebagainya, tentu saja membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tenaga Endogen dibagi menjadi 3 golongan :
1. Tektonisme atau tektogenesa, dibagi mendjadi
a.
epirogenesa (pembentukan benua), adalah gerakan tenaga endogen yang
sangat lambat dan meliputi areal yang sangat luas. Apabila permukaan
bumi bergerak turun, permukaan laut seolah-olah naik sehingga disebut
gerak epirogenesa positif. Contohnya terjadinya kepulauan Maluku dan
Banda. Jika permukaan bumi naik dan tampak permukaan laut seolah-olah
turun dinamakan gerak epirogenesa negative, contohnya terjadi di pulau
Buton dan Timor # 15
b. orogenesa (pembentukan pegungan) adalah
gerakan tenaga endogen yang relativ cepat dan meliputi wilayah yang
sempit, akibatnya akan terbentuk pegunungan. Contohnya pegunungan Bukut
Barisan (Sumatera) Pegunungan Seribu (Jawa) dan Pegunungan Verbeek
(Sulawesi). Selain itu gerakan ini dapat menimbulkan terbentuknya
lipatan, patahan dan retakan # 16
1. Lipatan
Lipatan ini
disebabkan oleh gerakan dari dalam bumi akibat dari tekanan yang besar
dan temperature yang tinggi sehingga sifat batuan menjadi cair , liat
dan plastis (lentur). Jika ada tenaga tektonik yang mendorong akan
terlipat. Bagian puncak disebut antiklinal dan bagian lembah disebut
sinkilal. Berikut ini ada beberapa jenis/ formasi lipatan : # 17
2. Patahan
Patahan terjadi akibat kulit bumi yang bersifat padat dan keras
mengalami retak atau patah pada saat terjadi gerakan tektonik. Bentang
alam yang terjadi oleh sebab patahan adalah : gawir, triangle faced,
sesar, lembah, fault, rift, horst, graben dan basin (cekungan
structural)
Akibat dari adanya tenaga tektonisme negative yaitu
timbulnya bencana alam seperti erosi, longsoran dan sedimantasi .
Sedangkan akibat tenaga tektonik positif adalah timbulnya cebakan
(kantong-kantong) minyak dan gas alam yang ditemukan pada patahan dan
lipatan dan sesar yang kondisinya memenuhi syarat. Contoh : Sesar di
utara pulau Jawa. # 18
2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua
gejala yang terjadi akibat dari adanya aktifitas magma atau dapat
diartikan gerakan magma dari dapur magma ke dalam lapisan kulit bumi
(intrusi) dan atau keluar permukaan bumi (ekstrusi). Magma adalah batuan
yang cair pijar bertemperatur tinggi terdapat di lapisan kulit bumi
terbentuk dari mineral dan gas . Magma dapat bergerak ke segala arah #
19
a. Intrusi magma
Penyusupan magma yang hanya sampai ke
dalam lapisan kulit bumi, membeku dan membentuk batuan di lapisan kulit
bumi. Hal ini akan membentuk struktur sebagai berikut
1) Batolit adalah batuan beku yang terbentuk dalam dapur magma karena penurunan suhu yang sangat lambat.
2)
Lakolith adalah magma yang menyusup diantara lapisan kulit bumi
menyebabkan lapisan di atasnya terangkat menyerupai lensa cembung,
sementara permukaan di atasnya tetap rata.
3) Keping intrusi atau sill yaitu lapisan magma tipis menyusup diantara lapisan batuan
4) Intrusi Korok atau Gang adalah hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng
5) Apofisa adalah cabang dari intrusi gang tetapi lebih kecil
6) Diaterma adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dapur magma sampai ke permukaan bumi. # 20
b. Ekstrusi magma
Ekstrusi
yaitu proses kelarnya magma sampai keluar permukaan bumi, dapat
menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi dapat terjadi di daratan
maupun di dasar laut. Berdasarkan bentuk lubangnya ekstrusi dibedakan
menjadi 3 yaitu
1. Ekstrusi linear, yaitu keluarnya magma melalui
retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk gunung api berderet.
Contohnya : gunung api sepanjang Sumatera bagian tengah, Jawa tengah dan
Jawa Timur.
2. Ekstrusi Areal, yaitu letak magma yang dekat dengan
permukaan bumi menyebabkan lelehan pada areal tertentu. Contohnya :
Yellowstone National Park (USA)
3. Ekstrusi sentral, yaitu magma yang
keluar malalui sebuah lubang (saluran magma) dan membantuk gunung api
tunggal atau terpisah. Contoh : Gunung Krakatau, G. Vesuvius, G. Muria #
21
Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeuarkan gunung api dibedakan manjadi :
1.
Gunung api perisai, magma yang kaluar sangat encer sehingga membentuk
lereng yang sangat landai dan melebar seperti perisai.Contohnya : G.
Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
2. Gunung api Maar, akibat letusan
eksplosif dengan material sedikit dengan sumber magma sangat dangkal
dan sempit.Bekas kawahnya biasanya landai dan mambentuk danau kawah.
Contohnya : Ranu Klakah di gunung Lamongan (Lumajang) dan danau Eifel di
Perancis
3. Gunung api Strato, keluarannya berselang seling antara
material efusif dan eksplosif sehingga lerengnya berlapis-lapis. Jenis
ini banyak ditemukan di Indonesia, Contohnya : G. Semeru, G.Kelud, G.
Merbabu. # 22
Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung api dibedakan menjadi 2:
1.
Erupsi Eksplosif, menyebabkan letusan hebat, akibat tekanan gas yang
sangat kuat, amterial yang dikeluarkan biasanya padat dan cair.
2.
Erupsi effusive,biasanya letusan ini tidak menimbulkan kerusakan karena
materialnya sangat encer, sedikit material padat dengan ukuran kecil,
tekanan gas sangat lemah. # 23
Jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api:
1. Padat (eflata) terdiri dari bom(batu besar), lapilli(kerikil), pasir, debu, batu apung. Berdasarkan asalnya :
a. Efflata allogen (berasal dari sekitar kawah)
b. Efflata autogen (berasal dari dalam dapur magma/pyroklastika)
2. Cair, meleleh melalui lubang kawah .
a. Lava, magma yang meleleh melalui kawah gunung api
b. Lahar panas, campuran magma dan air yang mengalir sebagai lumpur panas
c. Lahar dingin, material gunung api yang terbawa air saat hujan turun
3. Gas (ekhalasi)
a. Gas belerang/ H2S (sulfatar)
b. Uap air/ H¬2O (fumarol)
c. Gas Asam arang/CO2 (mofet) # 24
Gejala Pasca Vulkani, yaitu tanda-tanda gunung api akan mati dan tidak aktif lagi:
1. Munculnya akhalasi atau sumber air panas, contoh: G. Dieng
2. Keluarnya mata air panas, contoh : Cimelati Jabar
3. Mata air makdani yang mengandung mineral (belerang) contoh : Maribaya, Ciater, baturaden dan Dieng
4. Geyser , sumber mata air panas memancar secara berkala, contoh Yellowstone National Park (USA) # 25
c. Akibat Vulkanisme
1. Dampak postif:
a. Menyuburkan tanah (memperbarui unsure hara)
b. Menghasilkan mineral, bahan galian
c. Sebagai tempat wisata
d. Daerah tangkapan air hujan
2. Dampak negative
a. Saat terjadi letusan banyak material yang merusak
b. Ekhalasi dapat mematikan makhluk hidup
c. Akibat tidak langsung berupa material di lereng dapat membentuk lahar panas dan lahar dingin # 26
3. gempa bumi
Pengertian gempa yaitu getaran kulit bumi oleh kekuatan dari dalam
1. Macam-macam gempa :
a. Berdasar penyebabnya :
1.
Gempa tektonik yaitu akibat dari gerakan tektonisme berupa patahan dan
lipatan, gempa ini sangat merusak dalam areal yang luas dan memanjang
2.
Gempa vulkanik yaitu gempa akibat gunung api meletus gempa ini berasal
dari satu titik sehingga akibat kerusakannya tidak terlalu merusak
3. Gempa runtuhan akibat runtuhnya atap gua atau terowongan bawah tanah akibatnya hanya pada tempat terbatas. # 27
b. Berdasarkan bentuk episentrumnya
1. Gempa linier yaitu episentrumnya berbentuk garis memanjang
2. Gempa sentral bila episentrumya berbentuk titik
c. Berdasarkan jarak episentrumnya
1. Gempa setempat bila jarak episentrumnya kurang dari 1000 km
2. Gempa jauh bila jarak episntrumnya sekitar 10.000 km
3. Gempa sangat jauh episentrumnya melebihi 10.000 km
2. Istilah-istilah gempa
a. Hiposentrum : daerah dalam bumi yang menjadi sumber gempa
b. Episentrum: daerah permukaan bumi yang pertama kali menerima getaran gempa
c. Isoseista: garis yang menghubungkan daerah yang memiliki intensitas getaran yang sama
d. Pleistoseista : garis yang melingkari wilayah dengan kerusakan terbesar
e. Episentral : daerah yang terletak dalam pleistoseista
f. Seismograf ; alat pencatat gempa
g. Seismogram : gambaran getaran permukaan bumi oleh seismograf
h.
Tsunami ; gempa dasar laut yang menimbulkan gelombang yang sangat
tinggi dan kuat dapat menyapu pantai dengan arus baliknya # 28
3. Akibat gempa
1. Deforasi batuan; hancurnya batuan pada lapisan kulit bumi
2. Hancurnya bangunan dan korban jiwa
3. Gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami
jenis Batuan pada Kerak Bumi :
Batuan
pembenruk kulit bumi telah mengalami suatu proses panjang dari berbagai
jaman (lihat semester 1 sejarah bumi). Jenis batuan pembantuk kulit bumi
yaitu :
1. batuan Beku
Batuan beku terjadi karena magma yang
keluar dari dalam bumi atau beradada di dalam bumi melalui proses
pendinginan sehingga membeku..
Menurut temapt terjadinya batuan beku terdiri dari :
a. Batuan beku dalam (batuan plutonis/abysis),
Batuan ini membeku jauh di dalam lapisan kulit bumi (dekat dapur
magma), sehingga sifat pendinginannya berjalan sangat lambat, maka
proses pembentukan kristalnya (kristalisasi) terjadi secara sempurna .
Batuan ini mempunyai struktur holokristalin atau granites.
Contohnya granit, diorite. # 4
b. Batuan beku korok /gang
Batuan ini disebut batuan beku hypoabisis, karena terjadinya pembekuan
pada celah-celah pipa gunung berapi, pada saat terjadi erupsi magma.
Karena proses pendinginan maka magma membeku pada daerah korok atau
gang. Sifat pendinginannya agak cepat sehingga kristal-kristalmnya
kurang sempurna. Batuan korok ini tampak hamper jadi batuan sebagian
masih berupa bahan kristal (groundmassa). Struktur batuan ini adalah
porfiris. # 5
Contoh : Granit porfiris, diorite porfiris
c. Batuan beku luar
Batuan ini disebut juga batuan beku effusive. Terjadinya pembekuan di
luar permukaan bbumi, proses pendinginannya sangat cepat sehingga tidak
membentuk kristal-kristal tetapi sebagai gelas. Struktur batuan ini
adalah amorf #6
Contoh : batuan obsidian, batu apung
2. Batuan Sedimen (endapan)
Batuan
endapan terjadi akibat proses pelapukan oleh tenaga air, angin dan
gletser, kemudian terbawa oleh tenaga tersebut sehingga berpindah
tempatnya dan mengendap di tempat yang baru. Ciri khas batuan ini
bentuknya berlapis-lapis
Ada 3 macam batuan sediment berdasarkan tenaga pengangkutnya
a.
Sedimen akuatis diendapkan oleh air atau media pengangkutnya air,
kemudian diendapkan di suatu tempat, Contohnya batu pasir dan tanah liat
b. Sedimen aeolis atau sediment aeris tenaga pengendapnya angin melalui udara, contohnya tanah loss dan tanah pasir
c. Sediemn glacial terjadi di daerah padang es oleh tenaga gletser. Contohnya batu-batu morein # 7
Menurut tempat diendapkannya, batuan sediment debedakan menjadi 5 yaitu
a. sediment teristris, sedimen yang diendapkan di darat, contohnya tanah loss, batu pasir, tanah pasir dan tuff
b.
sediment limnis, tempat pengendapannya di rawa-rawa atau danau. Jika
sediment itu lebih dari 60% terdiri dari bahan-bahan anorganis disebut
sediment anorganis. Contoh tanah rawa. Jika sedimen organis. Contohnya
tanah fin atau tanah gambut
c. sediment marine, sedimen yang
diendapkan di laut, selat, teluk atau lautan. Contohnya batu kapur, batu
gamping, batu karang, dan batu garam.
d. sediment fluvialsedimen ini diendapkan di sungai-sungai. Contohnya pasir, tanah liat dan tanah pasir ditepi sungai
e. sediment galsial, jika endapan ini berada di daerah padang es. Contohnya batu lim dan morein. # 8
Batuan
sediment itu ada yang berbutir kasar dan bundar (konglomerat). Ada pula
yang berbentuk kasar, tetapi runcing-runcing.(breksi). Ada batuan yang
terdiri dari batuan yag terdiri dari hancuran batuan halus dan mengalami
sedimentasi. Contoh batu pasir, tanah liat dan batu lim. Sedimen
demikian disebut sediment klastis atau sediment mekanis
3. Batuan Malihan (Metamorf)
Tekanan
yang kuat dari lapisan kulit bumi di atasnya , suhu yang tinggi dari
mantle serta mengalirnya unsur kimia di dalamnya menjadikan batuan
berubah sifat fisik, stukrur, dan unsur kimianya membentuk batuan
malihan. Contoh batuan malihan adalah : marmer, batubara, batu sabak dll
Dalam
proses metamorfosenya batuan ini terdapat tiga factor penting yang
berperan yaitu : takan yang sangat kuat, temperatur yang tinggi dan
waktu yang lama.
Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku atau
batuan sediment. Jadi bahan dasar batua metamorf tidak hanya dari
batuan sediment saja tetapi juga dari batuan beku, walaupun dari batuan
beku jarang sekali terjadi. #9
Jenis batuan metamorf ada 3 yaitu :
a.
batuan metamorphose kontak, yaitu terjadi akibat suhu yang sangat
tinggi. Biasanya disebabkan letak batuan itu dekat dengan dapur magma.
Contoh batu pualam dan batu bara
batu pualam (marmer) bahan dasarnya
adalah limnestone (batu gamping), sedangkan batu bara terjadi dari
endapan organis dari vegetasi yang sudah membatu dari suhu yang tinggi
dan takanan yang besar. # 10
b. Batuan metamorphose dynamo, terjadi
karena tekanan yang kuat (tinggi) dalam waktu yang lama. Batuan ini juga
disebut metamorphose kinetis. Contohnya batu tulis # 11
c. Batuan
metamorphose pneumasolitis kontak, pada waktu terjadi perubahan bentuk
karena pengaruh panas tinggi ada kemungkinan masuknya gas-gas yang
mengandung fluor atau bor yang ikut pula berubah. Maka akan terjadi
mineral pneumasolitis kontak, mineral ini bentuknya bagus, seperti
serat-serat yang sangat indah. Turmalin adalah selikat yang mengandung
bor, topaz adalah silikat yang mengandung fluor.Contohnya batu akik #
12
Siklus batuan
1. Bahan cair pijar atau magma yang terdapat di dalam kulit bumi (litosfer) , merupakan bentuk aal mula dari silkus
2. Batuan beku. Terjadi karena proses pendinginan dari magma, membeku dan mengeras
3.
Batuan sedimen klastis. Terjadi dari batuan beku yang mangalami
kerusakan, hancur karena tenaga eksogen (air, tekanan panas-dingin, an
lain-lain), diangkut dan diendapkan pada suatu tempat dan mengeras
manjadi batuan sediment (misalnya konglomerat dan breksi)
4. Batuan
sediment khemis. Terjadi akibat batuan klastis yang mengalami perusakan
oleh tenaga eksogen dan larut di dalam air dan selanjutnya diendapkan
secara langsung (misalnya gibs, batu dan garam)
5. Batuan sediment
organis. Terjadi dari batuan sediment klastis yang mengalami kerusakan
akibat tanaga eksogen, larut dalam air diambil oleh organisme dan
bersama-sama organisme itu membentuk batuan sediment
6. Batuan
metamorphose. Batuan ini terjadi dari batuan beku atau batuan batuan
sedimen yang mendapatkan tekanan tinggi, temperatur tinggi dan waktu
yang lama. Ada kemingkinan karena terganggunya keseimbangan pada waktu
mengalami suhu tinggi dan tekanan besar, sehingga batuan mencair kembali
menjadi magama.
Jumat, 29 Juli 2011
Rabu, 27 Juli 2011
Susunan Planet Bumi
Sesuai dengan teori terbentuknya tata Surya, bumi terbentuk dari lapisan udara,air,besi,nikel, dan batuan. materi-materi tersebut membentuk susunan perlapisan di bawah maupun di atas permukaan bumi.
1. Atmosfer Bumi
bumi dikelilingi lapisan udara yang disebut atmosfer, tebalnya 1.000 km. udara dalam lapisan atmosfer terdiri dari gas nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan gas lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. lapisan atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
2. Kerak Bumi
kerak bumi atau kulit bumi disebut juga litosfer. lapisan ini merupakan lapisan kulit bumi paling luar yang teridiri atas batu-batuan dengan ketebalan rata-rata1.200 km dan berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. kerak bumi dibagi menjadi duayaitu kerak benua dan kerak samudera.
3. Selubung Bumi (Montle)
lapisan ini terdapat di bawahkerak bumi dengan ketebalan 1.700 km dan serta jenis 5 gram/cm3. lapisan ini merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar.
4. Inti Bumi (Core)
Inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari nikel dan besi sehingga disebut juga lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). lapisan ini memiliki jari-jari 3.470 km dan terdiri atas inti luar dan inti dalam. inti luar tersusun atas besi cair dengan suhu hampir 2.200 C dan ketebalan lapisan 2.000 km. sebaliknya inti dalam bersifat padat karena tersusun atas besi dan nikel padat. inti dalam berbentuk bola berdiameter2.740 km dengna suhu di bagian pusat mencapai 4.500 C
PROSES PERKEMBANGAN MUKA BUMI
1. 200 juta tahun yang lalu
benua benua tergabung dalam satu superbenua bernama Pangaea. amerika utara dan eurasia merupakan bagian utara Pangaea dan disebut laurasia. benua-benua lain bergerombol di segmen selatan yaitu Gondwana. di sebelah timur terdapat laut Tethys.
2. 180 juta tahun yang lalu
benua Pangaea mulai pecah dengan munculnya samudra Atlantik Utara di antara laurasia dan Gondwana sendiri pecah menjadi 3 bagian dan laut Tethys menjadi lebih sempit
3. 135 juta tahun yang lalu
sebuah retakan melebar antara Amerika Utara dan Eurasia dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika selatan dan afrika mulai terpisah sepanjang retakan yang menjadi Samudra Atlantik Selatan. india bergerak ke utara menuju Asia.
4. 65 juta tahun yang lalu
Amerika selatan dan afrika telah menempuh jalan masing-masing Amerika Utara dan eropa masih berhubungan dengan Greenland. sedangkan India mendekati Asia
5. Saat Ini
Greenland telah terpisah, sementara australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia
6. 50 juta tahun yang akan datang
samudra atlantik terus melebar. sementara samudra pasifik menciut. Australia mendekati asia. Lembah retak Afriks terbuka dan tergenang. laut merah melebar dan Teluk persia lenyap
Langganan:
Postingan (Atom)