Kamis, 08 September 2011

SIKLUS BATUAN

batuan

batuan di bumi ada 3 macam:
  1. batuan beku  
    batuan plutonis dibagi menjadi 3 macam:
    • batuan beku dalam (plutonis)
      terbentuk di dalam perut bumi, berstruktur kristalin.hal ini dikarenakan pembekuan yang lambat.
      contoh:
      granit,diorit,gabbro,syenit
    • batuan beku gang(porfirik)
      terbentuk ketika magma membeku selama perjalanan ke luar bumi.
      contoh:porfirik granit,porfirik gabbro.
    • batuan beku luar
      terbentuk di luar perut bumi,membeku dengan cepat sehingga tidak membentuk kristal,biasanya bersturktur gelas.
      contoh:obsidian,pumice,basalt,ryolit.
    2.batuan sedimen
    menurut proses terbentuknya:
    • sedimen klastis
    • sedimen khemis
    • sedimen organis

      menurut tempat terbentuknya:
    • sedimen limnis(terbentuk di danau)
    • sedimen fluvial(terbentuk di sungai)
    • sedimen terestris(terbentuk di daratan)
    • sedimen marine(terbentuk di laut)
    • sedimen glasial(terbentuk di daerah fyord/gletser)

    3.metamorf
     ada 3 macam batuan metamorf,
    1. contact metamorf(karena pengaruh suhu)
    2. dinamo metamorf(karena pengaruh suhu)
    3. region metamorf(karena tekanan dan suhu)

Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen

Dampak Positif Tenaga Eksogen
1. Memunculkan habitat. Tenaga eksogen seperti panas matahari sangat dibutuhkan seluruh makhluk hidup.
Tanpa panas matahari makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
2. Memperluas daratan
3. Memunculkan barang-barang tambang di permukaan bumi
Keluarnya barang tambang ke permukaan bumi akibat dari adanya tenaga eksogen
Keluarnya barang tambang ke permukaan bumi akibat dari adanya tenaga eksogen
Dampak Negatif  Tenaga Eksogen
1. Angin kencang atau badai dapat merusak rumah
2. Hujan deras dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor di daerah perbukitan
3. Erosi tanah oleh air dapat mengurangi kesuburan tanah
Erosi tanah merupakan dampak negatif dari tenaga eksogen
Erosi tanah merupakan dampak negatif dari tenaga eksogen
4. Panas matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kebakaran hutan
5. Abrasi ( pengikisan air laut ) di daerah pantai, menyebabkan bangunan menjadi rusak karena hantaman ombak  terus-menerus

PROSES EKSOGENIK

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak. tenaga eksogen terdiri atas erosi, pelapukan, pengangkutan, sedimentasi.

Bentuk Muka Bumi Yang Dihasilkan Oleh Tenaga Eksogen

A. Pengikisan / Erosi
Erosi terjadi karena beberapa sebab berikut :
1. Tenaga air / gelombang
Bentuk dari erosi yang diakibatkan oleh air
a . Erosi percikan ( splash erosion )
b . Aliran erosi parit ( gully erosion )
c . Erosi lembah ( valley erosion )
d . Aliran erosi ngarai ( canyon erosion )
e . Gua-gua laut
f . Lekung laut
Bentuk sisa dari erosi yang diakibatkan oleh air dan gelombang berupa jereng-jereng pegunungan, bukit-bukit, dasar pantai yang datar dan tanjung dengan ujung yang curam. Sedangkan hasil endapan berupa delta, kipas-kipas aluvial, dataran banjir, gosong pasir ( bars ) dan dasar laut yang dangkal.
Erosi akibat gelombang air laut
Erosi akibat gelombang air laut
2. Tenaga angin
Bentuk erosi dari angin berupa  lubang-lubang hasil tiupan angin ( blow holes ). Bentuk sisa dari erosi angin berupa batu jamur ( pedestal rocks ) dan bentuk endapannya berupa bukit-bukit pasir ( sand dunes ) dan endapan lebih halus dari pasir ( loess )
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes
Bentuk erosi dari angin berupa blow holes
3. Tenaga gletser
Es yang meluncur di lereng pegunungan dapat menyebabkan erosi yang disebut erosi gletser. Bentuk dari erosi gletser antara lain ledok berundak ( cirques ) dan palung glasial. Bentuk sisa dari erosi ini adalah puncak bukit yang mirip tanduk ( matterhorn peaks ) serta jereng-jereng yang kasar dan tajam. Sedangklan hasil endapan dari erosi ini adalah morena, drumlin dan esker.
Hasil dari erosi gletser
Hasil dari erosi gletser
4. Tenaga Organisme atau makhluk hidup
Organisme tenaga penggerak erosi yaitu binatang dan manusia. Erosi oleh organisme berupa liang-liang galian binatang. Bentuk endapan dari erosi organisme berupa karang koral dan sarang binatang.
Koral hasil endapan erosi yang disebabkan oleh makhluk hidup
Koral hasil endapan erosi yang disebabkan oleh makhluk hidup
B. Pelapukan
Merupakan salah satu tenaga eksogen yang menghasilkan bentuk muka bumi.
Macam–macam pelapukan sebagai berikut:
1. Pelapukan fisik
Proses pelapukan ini sangat dipengaruhi kondisi alam. Pelapukan fisik terjadi oleh adanya tenaga panas,
gletser, angin dan air hujan. Pelapukan fisik terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan manusia
Proses pelapukan batuan oleh alam merupakan contoh dari pelapukan fisik
Proses pelapukan batuan oleh alam merupakan contoh dari pelapukan fisik
2. Pelapukan kimiawi
Pelapukan yang terjadi karena proses kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk disebut batuan sedimen. Misal batuan kapur yang terkena air. Batuan kapur atau gamping dengan rumus kimia CaCO3 bila bercampur dengan air hujan ( H2O ) yang mengandung CO2 , maka akan menjadi larut. Itulah contoh pelapukan kimiawi
Jenis-jenis batuan  berdasar proses pembentukannya yaitu batuan beku batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma, batuan sedimen batuan yang terbentuk akibat dari pelapukan kimiawi, batuan piroklastik batuan yang terbentuk akibat adanya letusan gunung berapi, batuan metamorf batuan yang terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperatur yang cukup tinggi.
Batu breksi contoh batuan sedimen
Batu breksi contoh batuan sedimen
Terjadinya stalaktit dan stalagmit pada gua juga akibat dari pelapukan kimiawi
Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat pelapukan kimiawi
Stalaktit dan stalagmit terbentuk akibat pelapukan kimiawi
3. Pelapukan organis atau biologis
Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Manusia juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya pelapukan
Kenampakan alam akibat adanya erosi organis
Kenampakan alam akibat adanya erosi organis
C. Pengangkutan Material ( mass wasting )
Pengangkutan material terjadi karena adanya gaya gravitasi bumi sehingga terjadi pengangkutan atau
perpindahan material dari satu tempat ke tempat lain.
Proses pengangkutan material berlangsung dalam empat jenis pergerakan material yaitu :
1. Jenis pergerakan pelan ( lambat )
Rayapan merupakan bentuk dari jenis pergerakan pelan ( lambat ) pada proses mass wasting.
Rayapan adalah gerakan tanah dan puing batuan yang menuruni lereng secara pelan.
2. Jenis pergerakan cepat
Jenis pergerakan ini dapat dibagi sebagai berikut
-Aliran tanah, yaitu gerakan berlumpur yang mengandung air menuruni lereng dengan kemiringan kecil.
-Aliran lumpur, yaitu gerak puing batuan yang mengandung air menuruni saluran secara pelan hingga cepat
-Gugur puing, yaitu puing-puing batuan yang meluncur di dalam saluran sempit, menuruni lereng curam
3. Longsor lahan ( landslide )
Gerakan tersebut dapat dibagi menjadi :
-Luncur yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa unit puing batuan
-Longsor puing yaitu peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan dan berlangsung cepat
-Jatuh puing yaitu puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu permukaan yang vertical atau menggantung
-Longsor batu yaitu massa batuan yang secara individu meluncur menuruni permukaan lapisan
-Jatuh batu yaitu blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng curam
Tanah longsor
Tanah longsor
4. Amblesan ( subsidensi )
Yaitu pergeseran tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak menimbulkan pergeseran horizontal .
Terjadi karena perpindahan material secara pelan di daerah massa yang ambles

D. SEDIMENTASI

Sedimentologi dan Sedimentasi

Sedimentologi : adalah cabang ilmu Geologi yang mempelajari mengenai Batuan sedimen,cara terbentuknya,lingkungan terbentuknya,proses dan faktor-faktor yang berperan dan komponen-komponen pada batuan sedimen.

Sedimentasi : adalah proses penimbunan atau terakumulasinya partikel atau komponen sedimen dalam suatu tempat yang biasanya berbentuk cekungan dengan mengalami beberapa proses terlebih dahulu.


pembagian batuan sedimen:
- Terrigenous Clastic Sedimentary Rock
    konglomerat

- Chemical Sedimentary Rock
                                                                               Rijang
  
- Bio-Chemical Sedimentary Rock
                                                                          Coquina

- Precipitate Sedimentary Rock
                                                                          Iron stone
   
- Volcanoclastic Sedimentary Rock
Tuffa 


adapun lingkungan pengendapan dibagi menjadi tiga wilayah:
    
1. Lingkungan pengendapan Continental
    yaitu lingkungan pengendapan yang berada di daratan atau benua
2. Lingkungan pengendapan Transitional
    yaitu lingkungan pengendapan yang berada di batas antara daratan dan laut
3. Lingkungan pengendapan Marine
    yaitu lingkungan pengendapan yang berada di laut

proses-proses yang berperan dalam sedimentasi
1. Pelapukan
    
    Batuan asal atau Source rock yang dapat berupa batuan Beku,Sedimen,Metamorf yang mengalami pelapukan yang di sebabkan oleh beberapa faktor, antara lain,faktor fisik,faktor kimia dan faktor biologi.
    - faktor fisik      : suhu(baik panas maupun dingin),tekanan dan kelembaban
    - faktor kimia    : kadar keasaman/pH,hidrolisis,oksidasi dll
    - faktor biologi  : pelapukan akibat adanya aktifitas makhluk hidup seperti akar tanaman yang masuk kedalam batuan dan pembuatan lubang oleh binatang.
2. Erosi
    
    Setelah batuan asal melapuk,kemudian sedikit demi sedikit terjadi penggerusan atau erosi pada surface.
3. Transportasi
     
    Batuan yang telah tergerus dan menghasilkan butiran atau partikel, kemudian partikel tersebut di bawa/di transportkan menuju lingkungan pengendapan oleh beberapa faktor, yaitu air,angin dan es.
4. Sedimentasi
    
    Yaitu peristiwa terakumulasinya partikel-partikel pada suatu tempat.
5. Litifikasi
    
    Peristiwa pembatuan atau pemadatan sedimen yang di pengaruhi oleh tekanan.

KONSEP LAIN EKSOGENIK 
 
1. Tenaga asal luar (Eksogen) yang berasal dari luar bumi
Pengertaiannya adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi.Tenaga asal luar ini bersifat merusak, yaitu merombak, mengerosi, permukaan bumi.Tenaga asal luar berasal dari 3 macam yaitu : atmosfer (angin, suhu), air (aliran air, hujan, gelombang laut dan gletser), organism (jasad renik, tumbuhan, hewan da manusia)
a. Pelapukan (weathering)
Pengertiannya proses penghancuran batuan dari gumpalan menjadi butiran kecil bahkan debu oleh proses keharian
Jenis pelapukan ada 3 yaitu :
1. Pelapukan mekanis (pelapukan fisis)
Pelapukan batuan secara fisik tanpa mangalami perubahan kandungan unsure kimia di dalamnya. Pelapukan ini disebabkan oleh perubahan suhu siang malam mengakibatkan batuan menjadi hancur karena hilang kekompakannya # 30
2. Pelapukan kimia
Pelapukan yang terjadi perubahan unsure kimia karena pelarutan oleh air hujan. Plapukan kimia ini sangat intensif di daerah tropis. Contohnya banyak terjadi stalaktit dan staklakmit di daerah kapur. # 31
3. Pelapukan organis
Pelapukan ini disebabbkan oleh makhluk hidup dengan berbagai aktifitasnya , tumbuhan dengan perpanjangan akarnya, hewan dengan injakan kakinya dan manusai dengan aktifitasnya terutama pertanian. # 32

b. Erosi
Adalah pengikisan batuan oleh angin, air dan gletser. Pengikisan angin banyak terdapat di daerah kering seperti gurun hingga manjadi bukit pasir kembara, mashroom rock dsb. Pengikisan oleh air terjadi banyak di sungai, menjadi meander, gosong, danau tapal kuda dsb,sedangkan oleh gelombang laut menjadi stack, pantai cliff, tombolo dsb. Pengikisan oleh gletser akibat penggurdian, aliran gletser yang mengalir akibat gaya beratnya misalnya morena, pantai fyord, danau glacial dsb. # 33

c. Sedimentasi
Adalah pesistiwa pengendapan material batuan oleh pengangkut beupa angin, air dan gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya :
1. Sedimen fluvial ; diendapkan di sungai
2. Sedimen limnis ; diendapkan di danau
3. Sedimen marine ; diendapkan di laut
Bentang alam akibat peristiwa sedimentasi diantranya :
1. Delta yaitu dangkalan pada muara sungai akibat pengendapan material yang diangkut sungai
2. Tanggul alami (Natural Levee) yaitu tanggul yang terbentuk pada tepi sungai akibat timbunan material yang terbawa sungai saat banjir.
3. Meander yaitu sungai yang berbentuk kelak-kelok.Terjadi akibat banyaknya material yang dibawa ,pada daerah dataran rendah, gangguan aliran dapat merubah arah aliran hingga bentuknya berkelak-kelok
4. Danau tapal kuda (Oxbow lake) Aliran meander yang terpotong sehingga membantuk danau seperti tapal kuda.
5. Gumuk pasir (sand dune) yaitu bukit pasir di pantai atau di gurun terjadi akibat erosi oleh angin

SEISME (GEMPA BUMI)

Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan terutama yang berasal dari lapisan bumi. (Bergetarnya muka bumi) yang merupakan proses endogenik. kekuatan getaran yang terjadi akibat adanya gempa bumi diukur oleh suatu alat yang disebut seismograf dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari gempa bumi dan segala permasalahannya disebut seismologi. secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dibedakan menjadi
1. gempa tektonis, yaitu gempa yang terjadi karena proses tektonik di dalam litosfer yang berupa pergeseran lapisan batuan (dislokasi). kekuatan gempa tektonis sangat besar dan meliputi area yang sangat luas....
2. gempa vulkanis, yaitu gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi didalam struktur gunung berapi. gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan yang meleleh menerobos ke atas kerak bumi/ litosfer. gempa ini sangat terasa di daerah sekitar gunung berapi
3. gempa runtuhan, yaitu disebabkan oleh adanya longsoran masa batuan misalnya dari lereng gunung atau dari atas atau sisi gua dan adanya tanah ambles. gempa runtuhan disebut juga gempa terban.



Minggu, 14 Agustus 2011

ENDOGEN VULKANISME

Vulkanisme atau kegunung apian dapat diartikan sebagai suatu gejala atau akibat dari aktivitas magma di dalam litosfer sehingga keluar sampai permukaan bumi. Magma merupakan bahan silikat pijar dalam wujud padat, cair, dan gas yang berada di dalam kerak bumi. Apbila magma yang bersuhu tinggi (900 C - 1200 C) keluar hingga permukaan bumi sebagai akibat tekanan berbagai gas yang dikandungnya, maka proses tersebut dinamakan letusan gunung api (Erupsi). Jika terobosan magma terhadap lapisan batuan tidak sampai ke permukaan bumi, maka peristiwa ini dinamakan Intrusi magma.

Intrusi Magma (Plutonisme)
Intrusi magma merupakan suatu proses penerobosan atau penyusupan magma melalui rekahan-rekahan atau retakan-retakan dan celah pada lapisan litosfer, namun tidak sampai keluar permukaan bumi. Berdasarkan bentuk dan strukturnya, intrusiva dapat dibedakan
a. Bentuk Diskordan
     1.  Batholit, yaitu dapur magma yang telah membeku
     2.  Gang atau korok, yaitu intrusiva yang berbentuk tipis atau panjang dengan arah intrusiv vertikal atau miring
     3. Apofisa, yaitu intrusiva yang merupakan cabang dari Gang
     4. Diatrema, yaitu batuan intrusiva pengisi pipa letusan. Diatrema berbentuk silinder dan memanjang dari mulai dapur magma sampai pada permukaan bumi
b. bentuk Konkordan
    1. Sill, yaitu intrusiva berbentuk tipis dan pipih yang terletak di antara lapisan batuan di sekitarnya
    2. Lakolit, yaitu intrusiva berbentuk lensa cembung

Ekstrusi Magma (Erupsi)
Ekstrusi magma adalah suatu proses keluarnya magma ke permukaan bumi (Gunung meletus). Berdasarkan kekuatannya, erupsi dikelompokkan menjadi
a. Erupsi Efusif (lemah) hanya berupa lelehan larva
b. Erupsi Eksplosif (kuat) berupa ledakan yang dahsyat dan material2 gunung api ke udara
Berdasarkan bentuk lubang tempat erupsi,
a. erupsi Linier, yaitu letusan gunung api yang keluar melalui retakan, memanjangseperti sebuah garis. erupsi linier ini membentuk deretan gunung api yang memanjang. contoh : erupsi linier yg terjadi di Lakisplet (Islandia)
b. erupsi Areal, letak dapur magma sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga energi panas yang dikandung magma dapat membakar dsn melelehkan lapisan batuan yang ada di atasnya sehingga membentuk lubang yang besar di permukaan bumi. contoh ; erupsi areal di Amerika selatan meliputi wilayah Brasil, argentina, paraguay. Di Afrika meliputi wilayah ethiopia. di Amerika Serikat terdapat di taman Nasional Yellowstone

Bentuk gunung api
1. gunung api tameng (Perisai)
2. gunung api Maar
3. gunung api  Strato

Contoh Intrusiv





Contoh Ekstrusiv
















Jumat, 29 Juli 2011

BENTUK MUKA BUMI AKIBAT TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

TENAGA GEOLOGI YANG MEMBENTUK MUKA BUMI
Tenaga geologi meliputi
A. Proses Endogenik, terdiri dari  tektonisme (diastropisme), vulkanisme,dan gempa bumi (seisme)
B. Proses Eksogenik, terdiri dari pelapukan, erosi, sedimentasi, dan masswasting

Permukaan bumi sebagai ruang tempat hidup manusia, tumbuh-tumbuhan, dan hewan bukanlah hamparan wilayah yang seluruhnya datar, melainkan memperlihatkan bentuk yang sangat bervariasi. ada daerah yang tinggi, rendah, datar, bergelombang, lereng, berbukit-bukit, bahkan bergunung-gunung, palung (trench), lubuk, continental shelf, ambang laut, punggung laut. perbedaan permukaan bumi ini dinamakan relief muka bumi. Relief muka Bumi dikelompokkan menjadi relief benua dan relief samudera (dasar laut)

Bentukan-bentukan di daratan maupun di lautan disebabkan oleh tenaga pembentuk muka bumi yang disebut tenaga Geologi. Tenaga geologi inisecara umum dapat dibedakan atas tenaga yang berasal dari dalam bumi atau proses Endogenik dan tenaga yang berasal dari luar bumi atau proses Eksogenik.

A. Proses Endogenik Tektonisme
Tenaga tektonis merupakan tenaga dari bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal. Karena adanya gaya atau tenaga yang berasal dari dalam bumi, maka permukaan bumi yang tadinya rata mengalami perubahan bentuk.
a. Tektonim Epirogenesa
adalah pergerakan lempeng tektonik yang sangat lambat meliputi wilayah yang sangat luas. epirogenesa ditandai dengan naik turunnya daratan. Epirogenesa dikelompokkan menjadi Epirogenesa positif dan epirogenesa negatif. epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut menjadi naik. epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah ke atas menyebabkan naeknya permukaan daratan dan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
b. Tektonik Orogenesa
adalah pergerakan lempeng tektonik yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. tektonik Orogenisa merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan akibat adanya tabrakan (konvergen) lempeng benua, tabrakan sessar bawah benua dengan lempeng samudera, perekahan continen atau pergeseran punggung samudera dengan benua.
Tenaga Endogenik dengan arah vertikal mengakibatkan tonjolan permukaan bumi berbentuk Kubah (Dome). Sedangkan tenaga Endogenik yang arahnya lateral atau horizontal mengakibatkan lipatan (Fold) di bumi dan patahan atau  sesar (Fault), dan retakan (jointing), pelengkungan (warping).


Salah satu contoh hasil tektonis Orogenesa yaitu Lipatan (Fault), Patahan (Fold), Retakan (Joint), Pelengkungan (Warping)

GAMBAR PATAHAN







GAMBAR LIPATAN








Contoh epirogenesa positif dan negatif






Contoh jalur pegunungan lipatan di Indonesia
1. Pegunungan Sirkum Mediterania yang memanjang mulai Pegunungan Atlas (Afrika Utara) yang bergabung dengan Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan  Pegunungan Himalaya (Asia) akhirnya jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan selatan di wilayah Indonesia.
2. Pegunungan Sirkum Pasifik jalur pegunungan lipatan ini mulai dari Pegunungan Andes (Amerika Selatan) bersambung dengan pegunungan Rocky (Amerika Utara) kemudian berbelok ke kepulauan Jepang dan bersambung dengan pegunungan di kepulauan Filipina. Pada akhirnya jalur pegunungan ini sampai di wilayah Indonesia.


KONSEP LAIN DARI TENAGA PEMBENTUK MUKA BUMI

Bentuk muka bumi dapat mengalami perubahan akibat tenaga yang berpengaruh terhadap kulit bumi (litosfer). Pada dasarnya ada 2 tenaga pembentuk muka bumi yaitu

1. Tenaga Asal dalam (Endogen) yang berasal dari dalam bumi
Tenaga asal dalam ini biasanya bersifat membangun, karena dapat membentuk relief atau ketinggian seperti gunung api, punggungan, bukit dan sebagainya, tentu saja membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tenaga Endogen dibagi menjadi 3 golongan :
1. Tektonisme atau tektogenesa, dibagi mendjadi
a. epirogenesa (pembentukan benua), adalah gerakan tenaga endogen yang sangat lambat dan meliputi areal yang sangat luas. Apabila permukaan bumi bergerak turun, permukaan laut seolah-olah naik sehingga disebut gerak epirogenesa positif. Contohnya terjadinya kepulauan Maluku dan Banda. Jika permukaan bumi naik dan tampak permukaan laut seolah-olah turun dinamakan gerak epirogenesa negative, contohnya terjadi di pulau Buton dan Timor # 15
b. orogenesa (pembentukan pegungan) adalah gerakan tenaga endogen yang relativ cepat dan meliputi wilayah yang sempit, akibatnya akan terbentuk pegunungan. Contohnya pegunungan Bukut Barisan (Sumatera) Pegunungan Seribu (Jawa) dan Pegunungan Verbeek (Sulawesi). Selain itu gerakan ini dapat menimbulkan terbentuknya lipatan, patahan dan retakan # 16
1. Lipatan
Lipatan ini disebabkan oleh gerakan dari dalam bumi akibat dari tekanan yang besar dan temperature yang tinggi sehingga sifat batuan menjadi cair , liat dan plastis (lentur). Jika ada tenaga tektonik yang mendorong akan terlipat. Bagian puncak disebut antiklinal dan bagian lembah disebut sinkilal. Berikut ini ada beberapa jenis/ formasi lipatan : # 17

2. Patahan
Patahan terjadi akibat kulit bumi yang bersifat padat dan keras mengalami retak atau patah pada saat terjadi gerakan tektonik. Bentang alam yang terjadi oleh sebab patahan adalah : gawir, triangle faced, sesar, lembah, fault, rift, horst, graben dan basin (cekungan structural)

Akibat dari adanya tenaga tektonisme negative yaitu timbulnya bencana alam seperti erosi, longsoran dan sedimantasi . Sedangkan akibat tenaga tektonik positif adalah timbulnya cebakan (kantong-kantong) minyak dan gas alam yang ditemukan pada patahan dan lipatan dan sesar yang kondisinya memenuhi syarat. Contoh : Sesar di utara pulau Jawa. # 18

2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala yang terjadi akibat dari adanya aktifitas magma atau dapat diartikan gerakan magma dari dapur magma ke dalam lapisan kulit bumi (intrusi) dan atau keluar permukaan bumi (ekstrusi). Magma adalah batuan yang cair pijar bertemperatur tinggi terdapat di lapisan kulit bumi terbentuk dari mineral dan gas . Magma dapat bergerak ke segala arah # 19

a. Intrusi magma
Penyusupan magma yang hanya sampai ke dalam lapisan kulit bumi, membeku dan membentuk batuan di lapisan kulit bumi. Hal ini akan membentuk struktur sebagai berikut
1) Batolit adalah batuan beku yang terbentuk dalam dapur magma karena penurunan suhu yang sangat lambat.
2) Lakolith adalah magma yang menyusup diantara lapisan kulit bumi menyebabkan lapisan di atasnya terangkat menyerupai lensa cembung, sementara permukaan di atasnya tetap rata.
3) Keping intrusi atau sill yaitu lapisan magma tipis menyusup diantara lapisan batuan
4) Intrusi Korok atau Gang adalah hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng
5) Apofisa adalah cabang dari intrusi gang tetapi lebih kecil
6) Diaterma adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dapur magma sampai ke permukaan bumi. # 20

b. Ekstrusi magma
Ekstrusi yaitu proses kelarnya magma sampai keluar permukaan bumi, dapat menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi dapat terjadi di daratan maupun di dasar laut. Berdasarkan bentuk lubangnya ekstrusi dibedakan menjadi 3 yaitu
1. Ekstrusi linear, yaitu keluarnya magma melalui retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk gunung api berderet. Contohnya : gunung api sepanjang Sumatera bagian tengah, Jawa tengah dan Jawa Timur.
2. Ekstrusi Areal, yaitu letak magma yang dekat dengan permukaan bumi menyebabkan lelehan pada areal tertentu. Contohnya : Yellowstone National Park (USA)
3. Ekstrusi sentral, yaitu magma yang keluar malalui sebuah lubang (saluran magma) dan membantuk gunung api tunggal atau terpisah. Contoh : Gunung Krakatau, G. Vesuvius, G. Muria # 21
Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeuarkan gunung api dibedakan manjadi :
1. Gunung api perisai, magma yang kaluar sangat encer sehingga membentuk lereng yang sangat landai dan melebar seperti perisai.Contohnya : G. Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
2. Gunung api Maar, akibat letusan eksplosif dengan material sedikit dengan sumber magma sangat dangkal dan sempit.Bekas kawahnya biasanya landai dan mambentuk danau kawah. Contohnya : Ranu Klakah di gunung Lamongan (Lumajang) dan danau Eifel di Perancis
3. Gunung api Strato, keluarannya berselang seling antara material efusif dan eksplosif sehingga lerengnya berlapis-lapis. Jenis ini banyak ditemukan di Indonesia, Contohnya : G. Semeru, G.Kelud, G. Merbabu. # 22
Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung api dibedakan menjadi 2:
1. Erupsi Eksplosif, menyebabkan letusan hebat, akibat tekanan gas yang sangat kuat, amterial yang dikeluarkan biasanya padat dan cair.
2. Erupsi effusive,biasanya letusan ini tidak menimbulkan kerusakan karena materialnya sangat encer, sedikit material padat dengan ukuran kecil, tekanan gas sangat lemah. # 23
Jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api:
1. Padat (eflata) terdiri dari bom(batu besar), lapilli(kerikil), pasir, debu, batu apung. Berdasarkan asalnya :
a. Efflata allogen (berasal dari sekitar kawah)
b. Efflata autogen (berasal dari dalam dapur magma/pyroklastika)

2. Cair, meleleh melalui lubang kawah .
a. Lava, magma yang meleleh melalui kawah gunung api
b. Lahar panas, campuran magma dan air yang mengalir sebagai lumpur panas
c. Lahar dingin, material gunung api yang terbawa air saat hujan turun
3. Gas (ekhalasi)
a. Gas belerang/ H2S (sulfatar)
b. Uap air/ H¬2O (fumarol)
c. Gas Asam arang/CO2 (mofet) # 24
Gejala Pasca Vulkani, yaitu tanda-tanda gunung api akan mati dan tidak aktif lagi:
1. Munculnya akhalasi atau sumber air panas, contoh: G. Dieng
2. Keluarnya mata air panas, contoh : Cimelati Jabar
3. Mata air makdani yang mengandung mineral (belerang) contoh : Maribaya, Ciater, baturaden dan Dieng
4. Geyser , sumber mata air panas memancar secara berkala, contoh Yellowstone National Park (USA) # 25
c. Akibat Vulkanisme
1. Dampak postif:
a. Menyuburkan tanah (memperbarui unsure hara)
b. Menghasilkan mineral, bahan galian
c. Sebagai tempat wisata
d. Daerah tangkapan air hujan
2. Dampak negative
a. Saat terjadi letusan banyak material yang merusak
b. Ekhalasi dapat mematikan makhluk hidup
c. Akibat tidak langsung berupa material di lereng dapat membentuk lahar panas dan lahar dingin # 26

3. gempa bumi
Pengertian gempa yaitu getaran kulit bumi oleh kekuatan dari dalam
1. Macam-macam gempa :
a. Berdasar penyebabnya :
1. Gempa tektonik yaitu akibat dari gerakan tektonisme berupa patahan dan lipatan, gempa ini sangat merusak dalam areal yang luas dan memanjang
2. Gempa vulkanik yaitu gempa akibat gunung api meletus gempa ini berasal dari satu titik sehingga akibat kerusakannya tidak terlalu merusak
3. Gempa runtuhan akibat runtuhnya atap gua atau terowongan bawah tanah akibatnya hanya pada tempat terbatas. # 27
b. Berdasarkan bentuk episentrumnya
1. Gempa linier yaitu episentrumnya berbentuk garis memanjang
2. Gempa sentral bila episentrumya berbentuk titik
c. Berdasarkan jarak episentrumnya
1. Gempa setempat bila jarak episentrumnya kurang dari 1000 km
2. Gempa jauh bila jarak episntrumnya sekitar 10.000 km
3. Gempa sangat jauh episentrumnya melebihi 10.000 km
2. Istilah-istilah gempa
a. Hiposentrum : daerah dalam bumi yang menjadi sumber gempa
b. Episentrum: daerah permukaan bumi yang pertama kali menerima getaran gempa
c. Isoseista: garis yang menghubungkan daerah yang memiliki intensitas getaran yang sama
d. Pleistoseista : garis yang melingkari wilayah dengan kerusakan terbesar
e. Episentral : daerah yang terletak dalam pleistoseista
f. Seismograf ; alat pencatat gempa
g. Seismogram : gambaran getaran permukaan bumi oleh seismograf
h. Tsunami ; gempa dasar laut yang menimbulkan gelombang yang sangat tinggi dan kuat dapat menyapu pantai dengan arus baliknya # 28
3. Akibat gempa
1. Deforasi batuan; hancurnya batuan pada lapisan kulit bumi
2. Hancurnya bangunan dan korban jiwa
3. Gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami



jenis Batuan pada Kerak Bumi :
Batuan pembenruk kulit bumi telah mengalami suatu proses panjang dari berbagai jaman (lihat semester 1 sejarah bumi). Jenis batuan pembantuk kulit bumi yaitu :
1. batuan Beku
Batuan beku terjadi karena magma yang keluar dari dalam bumi atau beradada di dalam bumi melalui proses pendinginan sehingga membeku..
Menurut temapt terjadinya batuan beku terdiri dari :
a. Batuan beku dalam (batuan plutonis/abysis),
Batuan ini membeku jauh di dalam lapisan kulit bumi (dekat dapur magma), sehingga sifat pendinginannya berjalan sangat lambat, maka proses pembentukan kristalnya (kristalisasi) terjadi secara sempurna . Batuan ini mempunyai struktur holokristalin atau granites.
Contohnya granit, diorite. # 4
b. Batuan beku korok /gang
Batuan ini disebut batuan beku hypoabisis, karena terjadinya pembekuan pada celah-celah pipa gunung berapi, pada saat terjadi erupsi magma. Karena proses pendinginan maka magma membeku pada daerah korok atau gang. Sifat pendinginannya agak cepat sehingga kristal-kristalmnya kurang sempurna. Batuan korok ini tampak hamper jadi batuan sebagian masih berupa bahan kristal (groundmassa). Struktur batuan ini adalah porfiris. # 5
Contoh : Granit porfiris, diorite porfiris
c. Batuan beku luar
Batuan ini disebut juga batuan beku effusive. Terjadinya pembekuan di luar permukaan bbumi, proses pendinginannya sangat cepat sehingga tidak membentuk kristal-kristal tetapi sebagai gelas. Struktur batuan ini adalah amorf #6
Contoh : batuan obsidian, batu apung

2. Batuan Sedimen (endapan)
Batuan endapan terjadi akibat proses pelapukan oleh tenaga air, angin dan gletser, kemudian terbawa oleh tenaga tersebut sehingga berpindah tempatnya dan mengendap di tempat yang baru. Ciri khas batuan ini bentuknya berlapis-lapis
Ada 3 macam batuan sediment berdasarkan tenaga pengangkutnya
a. Sedimen akuatis diendapkan oleh air atau media pengangkutnya air, kemudian diendapkan di suatu tempat, Contohnya batu pasir dan tanah liat
b. Sedimen aeolis atau sediment aeris tenaga pengendapnya angin melalui udara, contohnya tanah loss dan tanah pasir
c. Sediemn glacial terjadi di daerah padang es oleh tenaga gletser. Contohnya batu-batu morein # 7

Menurut tempat diendapkannya, batuan sediment debedakan menjadi 5 yaitu
a. sediment teristris, sedimen yang diendapkan di darat, contohnya tanah loss, batu pasir, tanah pasir dan tuff
b. sediment limnis, tempat pengendapannya di rawa-rawa atau danau. Jika sediment itu lebih dari 60% terdiri dari bahan-bahan anorganis disebut sediment anorganis. Contoh tanah rawa. Jika sedimen organis. Contohnya tanah fin atau tanah gambut
c. sediment marine, sedimen yang diendapkan di laut, selat, teluk atau lautan. Contohnya batu kapur, batu gamping, batu karang, dan batu garam.
d. sediment fluvialsedimen ini diendapkan di sungai-sungai. Contohnya pasir, tanah liat dan tanah pasir ditepi sungai
e. sediment galsial, jika endapan ini berada di daerah padang es. Contohnya batu lim dan morein. # 8
Batuan sediment itu ada yang berbutir kasar dan bundar (konglomerat). Ada pula yang berbentuk kasar, tetapi runcing-runcing.(breksi). Ada batuan yang terdiri dari batuan yag terdiri dari hancuran batuan halus dan mengalami sedimentasi. Contoh batu pasir, tanah liat dan batu lim. Sedimen demikian disebut sediment klastis atau sediment mekanis

3. Batuan Malihan (Metamorf)

Tekanan yang kuat dari lapisan kulit bumi di atasnya , suhu yang tinggi dari mantle serta mengalirnya unsur kimia di dalamnya menjadikan batuan berubah sifat fisik, stukrur, dan unsur kimianya membentuk batuan malihan. Contoh batuan malihan adalah : marmer, batubara, batu sabak dll
Dalam proses metamorfosenya batuan ini terdapat tiga factor penting yang berperan yaitu : takan yang sangat kuat, temperatur yang tinggi dan waktu yang lama.
Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku atau batuan sediment. Jadi bahan dasar batua metamorf tidak hanya dari batuan sediment saja tetapi juga dari batuan beku, walaupun dari batuan beku jarang sekali terjadi. #9
Jenis batuan metamorf ada 3 yaitu :
a. batuan metamorphose kontak, yaitu terjadi akibat suhu yang sangat tinggi. Biasanya disebabkan letak batuan itu dekat dengan dapur magma. Contoh batu pualam dan batu bara
batu pualam (marmer) bahan dasarnya adalah limnestone (batu gamping), sedangkan batu bara terjadi dari endapan organis dari vegetasi yang sudah membatu dari suhu yang tinggi dan takanan yang besar. # 10
b. Batuan metamorphose dynamo, terjadi karena tekanan yang kuat (tinggi) dalam waktu yang lama. Batuan ini juga disebut metamorphose kinetis. Contohnya batu tulis # 11
c. Batuan metamorphose pneumasolitis kontak, pada waktu terjadi perubahan bentuk karena pengaruh panas tinggi ada kemungkinan masuknya gas-gas yang mengandung fluor atau bor yang ikut pula berubah. Maka akan terjadi mineral pneumasolitis kontak, mineral ini bentuknya bagus, seperti serat-serat yang sangat indah. Turmalin adalah selikat yang mengandung bor, topaz adalah silikat yang mengandung fluor.Contohnya batu akik # 12

Siklus batuan
1. Bahan cair pijar atau magma yang terdapat di dalam kulit bumi (litosfer) , merupakan bentuk aal mula dari silkus
2. Batuan beku. Terjadi karena proses pendinginan dari magma, membeku dan mengeras
3. Batuan sedimen klastis. Terjadi dari batuan beku yang mangalami kerusakan, hancur karena tenaga eksogen (air, tekanan panas-dingin, an lain-lain), diangkut dan diendapkan pada suatu tempat dan mengeras manjadi batuan sediment (misalnya konglomerat dan breksi)
4. Batuan sediment khemis. Terjadi akibat batuan klastis yang mengalami perusakan oleh tenaga eksogen dan larut di dalam air dan selanjutnya diendapkan secara langsung (misalnya gibs, batu dan garam)
5. Batuan sediment organis. Terjadi dari batuan sediment klastis yang mengalami kerusakan akibat tanaga eksogen, larut dalam air diambil oleh organisme dan bersama-sama organisme itu membentuk batuan sediment
6. Batuan metamorphose. Batuan ini terjadi dari batuan beku atau batuan batuan sedimen yang mendapatkan tekanan tinggi, temperatur tinggi dan waktu yang lama. Ada kemingkinan karena terganggunya keseimbangan pada waktu mengalami suhu tinggi dan tekanan besar, sehingga batuan mencair kembali menjadi magama.









Rabu, 27 Juli 2011

Susunan Planet Bumi






Sesuai dengan teori terbentuknya tata Surya, bumi terbentuk dari lapisan udara,air,besi,nikel, dan batuan. materi-materi tersebut membentuk susunan perlapisan di bawah maupun di atas permukaan  bumi.

1. Atmosfer Bumi
       bumi dikelilingi lapisan udara yang disebut atmosfer, tebalnya 1.000 km. udara dalam lapisan atmosfer terdiri dari gas nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan gas lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. lapisan atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

2. Kerak Bumi
      kerak bumi atau kulit bumi disebut juga litosfer. lapisan ini merupakan lapisan kulit bumi paling luar yang teridiri atas batu-batuan dengan ketebalan rata-rata1.200 km dan berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. kerak bumi dibagi menjadi duayaitu kerak benua dan kerak samudera.

3. Selubung Bumi (Montle)
       lapisan ini terdapat di bawahkerak bumi dengan ketebalan 1.700 km dan serta jenis 5 gram/cm3. lapisan ini merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar.

4. Inti Bumi (Core)


















Inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari nikel dan besi sehingga disebut juga lapisan nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). lapisan ini memiliki jari-jari 3.470 km dan terdiri atas inti luar dan inti dalam. inti luar tersusun atas besi cair dengan suhu hampir 2.200 C dan ketebalan lapisan 2.000 km. sebaliknya inti dalam bersifat padat karena tersusun atas besi dan nikel padat. inti dalam berbentuk bola berdiameter2.740 km dengna suhu di bagian pusat mencapai 4.500 C




PROSES PERKEMBANGAN MUKA BUMI






1. 200 juta tahun yang lalu
       benua benua tergabung dalam satu superbenua bernama Pangaea. amerika utara dan eurasia merupakan bagian utara Pangaea dan disebut laurasia. benua-benua lain bergerombol di segmen selatan yaitu Gondwana. di sebelah timur terdapat laut Tethys.

2. 180 juta tahun yang lalu
       benua Pangaea mulai pecah dengan munculnya samudra Atlantik Utara di antara laurasia dan Gondwana sendiri pecah menjadi 3 bagian dan laut Tethys menjadi lebih sempit

3. 135 juta tahun yang lalu
       sebuah retakan melebar antara Amerika Utara dan Eurasia dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika selatan dan afrika mulai terpisah sepanjang retakan yang menjadi Samudra Atlantik Selatan. india bergerak ke utara menuju Asia.

4. 65 juta tahun yang lalu
       Amerika selatan dan afrika telah menempuh jalan masing-masing Amerika Utara dan eropa masih berhubungan dengan Greenland. sedangkan India mendekati Asia

5. Saat Ini
        Greenland telah terpisah, sementara australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia

6. 50 juta tahun yang akan datang
         samudra atlantik terus melebar. sementara samudra pasifik menciut. Australia mendekati asia. Lembah retak Afriks terbuka dan tergenang. laut merah melebar dan Teluk persia lenyap